Rabu, 30 Juli 2008

sunda oh sunda part. II

well yang menginspirasikan saya menulis blog ini adalah sikap yang bertolak belakang *menurut saya* yang saya lihat ketika saya mengunjungi keluarga angkat saya di cieter,ciwidey dan ketika saya melihat para BOBODOH (baca:bobotoh bodoh) menggeret mobil plat B yang belum tentu sebenarnya dia orang jakarta, banyak kan orang bandung yg membeli mobil secondhand di jakarta karena harganya sangat jauh lebih miring membeli mobil secondhand di jakarta daripada dibandung.

sisi baik :
yaah setiap saya silaturahmi ke cieter,ciwidey mengunjungi keluarga angkat saya,mereka sungguh sangat baik,menerima kita dengan tangan terbuka,menyuguhi kita dengan segala yang mereka punyaa padahal saya tau mereka tidak punya apa". bukan saya sombong,tapi itu kenyataannya. pernah satu waktu saya kesana,mereka hanya punya air teh dan opak. itu pun belum digoreng sama mereka. lalu saya tanya,berniat ingin membantu sambil mengakrabkan diri, "bu,bade di naonkeun opakna", lalu kata si ibu "ieu bade di goreng ngan ibu teu gaduh lisah,janten bade digoreng teu make lisah neng,kanggo tuangeun eneng".
damn ! saat itu saya benar" ingin nangis. mereka mengupayakan segala cara untuk menyuguhkan sesuatu untuk saya. lalu saya pun berlari ke arah warung terdekat dan saya membeli minyak, saya tanya "berapa minyak satu nya ?" lalu kata si penjual "2500 neng" damn ! itu membuat hati saya lebih teriris. mengapa mereka tidak bisa membeli minyak dengan harga 2500? salah siapa?? lalu saya berlari menuju rumah dan segera memberikan minyak yang saya beli,mau tau respon yang mereka berikan ? "subhanalooh,neng teu kedah repot". ibu isin teu gaduh lisah kanggo ngagoreng opak kanggo neng, neng nu pang meserkeun lisah na, ibu isin janten ngarepotkeun,hatur nuhuun pisan neng tos dipeserkeun lisah kanggo ibu,hatur nuhun pisaan" mereka sangat tau berterima kasih, mereka juga rendah hati.
dan sewaktu jam makan siang mereka menyuguhkan saya nasi dan opak untuk saya makan, sungguh sangat sederhana dan juga menyentuh hati saya. dan mau tau ketika saya akan pulang ? saya dibawakan berbagai macam hasil cocok tanam yang tersisa dari hasil mereka. walaupun tidak banyak tapi cukup beragam. mereka selalu tulus memberikan sesuatu. dan mereka juga sangat mengerti bagaymana menjamu tamu dengan baik.


sisi buruk :
ketika pertandingan persib vs persija akan dimulai. saya sedang ada diluar rumah.
waktu itu kalau tidak salah saya sedang berada di daerah buah batu. saya melihat ada gerombolan bobodoh ugal"an di jalan, lalu disitu ada mobil starlet kalo saya tidak salah ingat, ber plat B, dan dengan dinginnya para bobodoh itu menggaret mobil tersebut dari belakang hingga depan, sehingga si supir pun terdiam,terpana tidak memperhatikan jalanan dan ahirnya pun menabrak mobil didepannya. sungguh sangat tidak bermoral. apakah mereka tau bahwa si pemilik mobil plat B itu benar" orang jakarta ? lagi pula apa salah nya jika dia orang jakarta? toh dia bukan the jack yang menantang kalian wahai bobodoh ! kalian jangan suka jago kandang gitu deh ! lalu, sewaktu persib kalah 3-1 lawan persija, apa yg dilakukan para bobodoh ? merusak kan ? pikiran kalian pendek sekali ! apa yang kalian lakukan hah ? kalian sudah merasa kaya? mampu mengganti semua fasilitas yang kalian rusak ? sungguh egois ! lalu jika kalian disuruh mengganti apa yang kalian lakukan ? tidak mengaku kan ? kalian saling menuding bukan kalian yang melakukannya. dasar bermuka dua !

yahh. itulah sifat" yang saya tangkap dari sebagian observasi saya selama ini pada orang sunda.
tulisan ini bukan bersifat menjudge, tapi untuk saling mengingatkan.
saya juga orang sunda. .

proud to be sundanesse, anyway ! ^^

2 komentar:

Salubex Reborn mengatakan...

memang..
bgitu sulit menghargai org lain..
bahkan terkadang dri kita pun penah sesekali melakukannya, atau bahkan sering sekali tak kita sadari hal2 yang dianggap sepele bagi sebagian orang, namun amat berarti ketika kita bisa merasakanya dengan hati..

norma2 yang ada lama2 makin pupus..
empati?
hanya jadi sebuah rasa yang hilang ditengah kebobrokan zaman..
bkn berarti sudah punah sama sekali,namun semakin lama rasa itu semakin terkikis..

gelap dan buta..
mungkin itu kata yang tepat tuk menggambarkan ny..

soal persib vs persija..
entah pa yg mereka permasalahkan..
pdahal saat pertandingan dihentikan..
para pemain bercengkrama dengan akrabny satu sama lain, meskipun hasil kalah bagi persib 3-1..
jadi, siapa yang main c sebenarny?

satia mengatakan...

hikz hikz, ingatan tentang cieter kembali menguak hatiku... terharu sangat awak dibuatnya... sukses slalu buat layya...